Minggu, 23 September 2012

Coretan...Perjalanan ke Perkebunan Teh Malabar



22 September 2012, lagi…saya bersama rombongan mengadakan jalan kaki (hiking) ke perkebunan teh Malabar, tepatnya di daerah Pangalengan. Udaranya sejuk tenang dan serba hijau, hamparan daun teh dimana-mana. Walaupun tidak seindah musim hujan, namun warna hijau masih dominan di mana-mana.
Perjalanan dari Bandung, Cimahi ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Kami di bagi menjadi beberapa kelompok dan dari anggota kelompok memilih satu orang ketua. Saya yang tertua dalam regu ini, tetap menjadi anggota dan tidak merasa minder karena harus di bawah perintah orang muda. Saya akan ikuti perintahnya, sekali-sekali mengingatkan ke ketua kalau sekiranya ada hal yang perlu diperhatikan. Saya tidak membuat dualisme kepemimpinan, sebagai orang yang dituakan (sebutan halus, untuk tidak disebut usia tua).

Perjalanan pertama, langsung dibawa ke medan yang sangat terjal, menanjak, menanjak dan menanjak, medan yang sangat berat tanpa ada persiapan di medan yang datar. Kunang-kunang dan bintang-bintang hampir saja datang, saya ambil nafas panjang dan terus tetap bernafas, temen-temen di kelompokku sudah terlihat kelelahan, anggota lainnya menemani dan membantu membawakan barang-barangnya. Anggota lainnya tetap harus berjalan, membuka medan di depannya dan memberi informasi ke anggota di belakang tentang kondisi medan di depan. Satu sama lain memberi dan menyemangati agar semua anggota sampai ke tempat tujuan. Sesampainya di puncak (Kawah Burung) perjalanan menurun, sedikit ekstrim penurunannya, tidak hati-hati akan terguling dan terjatuh. Melewati penurunan yang sempit, dibantu oleh tali agar pada saat turun tidak terlalu tergelincir. Terlewatilah jalan menurun dan kami menemukan medan yang mendatar dan sampailah di POS pertama. Kami melepas lelah dan beristirahat bersama kelompok lain, makan siang bersama, bercanda bersama dan saling berfoto bersama dan sharing bersama.

Sharing seputar perjalanan dan apa yang sudah dipelajari dari alam, alam banyak sekali memberi pelajaran buat kami, bagaimana kami diajarkan menjadi team work yang baik, tidak ego dan mementingkan diri sendiri, kepentingan kelompok menjadi prioritas anggota. Bagaimana mencapai finish bersama yang telah ditentukan oleh panitia dengan arahan dari ketua.

Pelajaran ini sangat penting dan diharapkan dari kegiatan ini dapat diterapkan dalam lingkungan kerja masing-masing, kegiatan ini tidak ada artinya apa-apa tanpa ada implementasi di tempat kerja.

Kejadian 17 September



Tulisan ini hasil sebuah perenungan..apakah layak masuk blog ini dan apakah kelayakan ini akan membuat multi tafsir pembacanya.  Setelah melalui sebuah pemikiran selama 3 hari dan dengan maksud agar semua orang tidak mengalami kejadian ini,  maka terbitlah tulisan ini sebagai pelajaran untuk lebih waspada dan hati-hati.

Kejadiannya pada hari Senin, 17 September sekitar pukul 14.00 WIB. Datang 2 orang yang mengaku sebagai petugas PLN yang akan memeriksa listrik di rumah, mereka ingin memeriksa instalasi apakah ada sambungan liar, karena didasari oleh rasa percaya, orang rumah tidak menanyakan identitas yang bersangkutan. Satu orang menunggu di teras, sementara satunya masuk ke dalam dan menanyakan tempat sikring di mana. Setelah ditunjukkan tempatnya, orang yang di teras masuk, lalu ingin memeriksa di atas. Istri saya mempersilakan dan menunjukkan tempat di atas. Pada saat di loteng, orang yang di bawah tadi “bekerja”. Singkat cerita keduanya berpamitan pulang dan di teras petugas gadungan tersebut menyuruh mengisi data, data itu katanya untuk laporan ke kantor bahwa sudah ada pemeriksaan.
Pada saat kedua petugas gadungan itu pergi, istri saya baru sadar HPnya tidak ada..setelah diperiksa beberapa barang hilang :
1.       2 (dua) Handphone
2.       1 (satu) Ipad
3.       1 (satu) Jam tangan
4.       1 (satu) Kamera SLR
5.       1 (satu) dompet dan surat-surat lainnya, KTP, SIM, Kartu ATM dan uang tunai.

Pada hari yang sama, istri melapor ke kantor polisi dan membuat surat kehilangan, pada hari itu juga polisi dating ke rumah dan memeriksa tempat lokasi.
Ditemukan, tempat jam tangan (box) di rusak, Tas Camera di rusak dan tas menyimpan Ipad dijebol.

Tulisan ini, mudah-mudahan tidak terjadi pada anda yang membacanya dan sebagai pelajaran buat saya. Mudah-mudahan ini adalah kejadian terakhir yang menimpa saya.

Minggu, 22 Juli 2012

Coretan...Air Danau

Satu kali, Guru sedang berjalan dari suatu kota ke kota lain dengan beberapa pengikutnya. Ketika mendekati sebuah danau, Guru  berkata kepada seorang pengikutnya: "Saya haus. Tolong, ambilkan saya air dari danau itu."

Pengikutnya itu berjalan menuju danau itu. Ketika mendekat, dilihatnya beberapa orang sedang mencuci pakaian di danau itu, dan baru saja sebuah gerobak yg ditarik 2 ekor sapi melintasi pinggir danau itu. Air sekitarnya menjadi keruh dan berwarna gelap. Pengikut ini berpikir: " Mana mungkin memberi air keruh kepada Guru  sbg air minum?"

Iapun kembali dan menyampaikan ke Guru:" Airnya sedang keruh. Saya pikir belum bisa diminum." Waktu berlalu, dan setengah jam kemudian Guru memintanya kembali ke danau utk mengambilkan air minum untuknya. Dengan patuhnya, iapun kembali ke danau. Sekarang air danau sudah menjadi bening kembali. Lumpurnya sudah mengendap dan air di atasnya sudah berubah jernih, siap diminum. Iapun mengisi potnya dengan air itu.

Ketika Guru melihatnya, ia berkata kpd pengikutnya: "Lihatlah, apa yg kamu lakukan utk membuat air itu jernih? Kamu diamkan, maka lumpurnya perlahan-lahan turun dengan sendirinya, dan kamu mendapat air yg bersih. Begitu juga dengan pikiranmu. Kalau sedang tidak tenang ataupun galau, diamkan saja dulu. Beri waktu sesaat, lalu pikiran keruhmu itu akan berubah dng sendirinya. Tidak usah repot utk mengendapkannya atau mencari2 cara lain untuk mengatasi pikiran yg sdg kusut itu menjadi NYAMAN .......... INGAT !!!! Jgn lupa trus menebar KEBAJIKAN" dan JANGAN LAKUKAN HAL YG SEMBARANGAN KARNA KITA BUKAN ORANG SEMBARANGAN

Selasa, 03 April 2012

Coretan...Si Malas


Kalau ada yang bilang tinggal di rumah enak, harus diperiksa dulu, pasti ada kelainan, baik jiwa maupun raganya. Ekstrim banget kedengarannya, tapi ini benar. Karena selama dua hari ini, aku tinggal di rumah dan diam tidak melakukan apa-apa, hanya menonton TV atau melihat-lihat majalah atau buku. Terus terang selama ini, aku memimpikan kondisi ini, karena melihat orang lain begitu menikmati kondisi ini. Diam dan diam, tinggal di rumah, sementara yang lainnya sibuk bekerja atau belajar di luar sana. Tapi setelah aku mengalami sendiri, kondisi ini tidak membuat nyaman, aku berpikir mungkin hanya orang-orang yang malas dan tidak mempunyai kreatifitas saja yang menikmati kondisi ini. Jelas tidak nyaman untuk orang-orang yang mempunyai kreatifitas dan inisiatif, sakit dijadikan alasan untuk santai dan bermalas-malasan. Makanya karena sakit dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, Tuhan memberikan sakit terus menerus kepada orang tersebut, mudah-mudahan ini bukan doa. Tapi sentilan yang dapat membangkitkan semangat, semangat untuk maju, semangat untuk menghadapi tantangan. Jangan banyak mengeluh dan instrospeksi apa yang terjadi, bukan menjadi malas.
                                     Banguuuuuuuunnnnn….!!!

Minggu, 01 April 2012

Coretan...Bersyukur masih diberi sakit

Akhirnya datang juga....persis bunyi judul acara TV swasta di Indonesia. Jumat malam 30 Maret, badan terasa demam, hidung terasa sesak..ngucuuuur. Tapi okelah, saya bersyukur masih dapat merasakan sakit. Memang menurut akal sehat manusia, sakit adalah sesuatu yang negatif, sesuatu yang tidak nyaman. Namun menurut pandangan sang pencipta ini adalah sesuatu yang baik, bahwa kita harus introspeksi, kita harus "ngukur diri" bahwa sesuatu itu ada batasnya. Apalagi kita sebagai makhluk ciptaanNya, terlalu sombong dan besar kepala, apabila kita merasa sehat itu karena usaha sendiri. Rasa sakit secara medis mungkin ada bagian tubuh kita yang tidak balance, ada bagian tubuh kita (sel-sel) yang harus diganti atau diperbaiki. Perbaikan secara alamiah atau tidak.
Oleh karenanya saya bersyukur masih diberi rasa sakit, sebagai instrospeksi.
Selamat beristirahat...(Sambil merebahkan badan kembali di tempat tidur).

Kamis, 22 Maret 2012

Coretan...Dunia tanpa sopan santun

Coba hitung berapa orang yang sedang pegang dan memainkan hand phone sepanjang perjalanan anda dari mulai keluar rumah sampai ke tujuan anda. Bayangkan, begitu luar biasanya kemajuan teknologi dan life style mempengaruhi kehidupan dunia. Bahkan (boleh dikata) telah merusak tatanan sopan santun budaya timur. Coba perhatikan di dalam suatu keluarga yang mempunyai anak yang sudah sekolah di level SMP, masuk rumah, simpan barang2 atau tas, dan langsung asik dg HPnya. Tidak ada komunikasi antar keluarga. Bahkan pada saat orang tua sedang memberikan nasihat kepada anaknya, anaknya sibuk dengan HPnya. Di Kantin atau cafe sambil makan tidak lupa mainan HP. Di saat meeting di kantor, meeting penting atau tidak, ada pesan masuk darimana saja pasti dibuka, tidak peduli yang bicara pimpinan atau bukan. Apakah ini life style atau kampungan..?

Bagaimana menurut pendapat anda.?

Selasa, 20 Maret 2012

Coretan...Manusia dengan 2 nyawa

Cukup ekstrim mungkin aku menyebut ini tapi yang aku maksud dengan judul di atas adalah orang-orang tidak mengabaikan keselamatan dirinya sendiri. Banyak contoh kisah-kisah heroik dari orang-orang yang berjuang untuk dirinya dan orang lain.
Tapi coretanku ini kebalikan dari cerita heroik, cenderung konyol menurutku. Mari kita simak ceritanya. Sejalan dg berkembangnya ekonomi, banyak kemudahan2 yg diperoleh, salah satunya adalah pembelian sepeda motor.

Banyak penawaran2 yg menggiurkan dari uang muka sekian rupiah sampai tanpa uang muka. Akibatnya...jumlah pemakai kendaraan roda 2 ini tumbuh pesat, tapi sayangnya pertumbuhan ini tdk diimbangi dengan pertumbuhan mental dan sopan santun berkendaraan (baik pengguna roda 2 maupun 4). Hal ini terlihat setiap hari, bagaimana tanpa ada beban dan takut mengambil jalur orang lain yang berlawanan, menyerobot traffic light, mendahului dari sebelah kiri dan sebagainya. Inilah yg menjadi concernku, mereka koq ga takut yah kehilangan nyawa, luka2 akibat kecelakaan dan kerugian akibat berlalu lintas. Tapi percayalah ini masalah waktu, suatu saat akan berubah membaik, karena aku yakin tidak semua seperti ini. Percayalah..masih banyak orang yang baik di negeri ini.

Sabtu, 10 Maret 2012

Coretan...Di suatu resepsi pernikahan


Pesta…itulah kesan setiap ada undangan resepsi pernikahan, hari ini saya menghadiri 2 undangan sekaligus dan dua tempat yang sama, hanya berbeda gedung. Wow..benar-benar pesta. Dan setiap menghadiri undangan ada hal yang selalu mengganggu pikiranku, sedih, gembira dan menyesalkan.
Ada satu hal yang selalu saya perhatikan dalam setiap undangan yaitu makan. Pastinya ada beberapa stand makanan yang tersedia, biasanya lebih dari 5 stand. Pada umumnya resepsi pernikahan di mulai pada pukul 11.00 (kalau siang hari) dan pukul 18.30 (untuk yang malam hari). Pada saat pembawa acara mempersilakan kepada undangan yang datang untuk dimulainya acara ucapan selamat kepada pengantin, maka yang terjadi (kebanyakan) adalah menuju kepada stand makanan bukannya menuju ke tempat pelaminan untuk mengucapkan selamat, ini yang masalah pertama….Sepertinya makan adalah yang utama dalam menhadiri resepsi pernikahan. Apakah ini salah..?
Yang kedua….pada saat mengambil makanan, pada umumnya mengambil dalam jumlah yang banyaaak, apakah ini salah..? Tidak juga. Yang menggelitik pikiranku adalah kenapa mengambil banyak-banyak kalau tidak dihabiskan..? Kalau dihabiskan dan tidak dibuang, no problemo ….! Tapi pada kenyataannya, banyak makanan yang dibuang. Dan yang lebih aneh lagi….sudah tidak dihabiskan, ambil lagi di stand yang lain dan ga habis lagi….mungkin sampai beberapa kali…ANEH..!

Mungkin yang ada dalam pikiran mereka adalah :
Saya sudah memberikan uang, maka saya harus memperhitungkan uang yang saya berikan dengan makanan yang nanti diambil.

It’s okay punya pikiran demikian, tapi masalahnya kenapa harus dibuang-buang makanannya. Ambil makanan sesuai dengan pikiran akal sehat, karena masih banyak di daerah lain yang kelaparan.

Uuupss..! Aku ke senggol oleh orang yang akan mengambil Empal Gentong…(sabar mas…masih banyak koq, jangan khawatir kehabisan…)

Coretan....Pinggir traffic light.

Gak tau sapa yg bener sapa yg salah. Seperti kita ketahui bersama, setelah berlakunya undang-undang lalu lintas dan jalan raya yang baru banyak sekali kita temukan kejadian yg menurut saya menggelikan dan mengesalkan.
Coba perhatikan di sekitar traffic light, di dalam undang-undang yg baru disebutkan bahwa untuk pengendara yg akan belok kiri tidak boleh langsung belok kiri, "melihat rambu apakah boleh belok kiri atau tidak" (isi tepat dari undang2 ini terus terang saya belum baca, cuma katanya begitu). Nah yg menggelikan adalah pada saat berada di traffic light dan tidak ada rambu boleh belok atau tidak, saya berhenti (karena aturannya memang begitu). Beberapa menit setelah berhenti, pasti ramai bunyi klakson mobil atau motor dari belakang...tooootttt...tuuuuutttt...teeeettt...brrrooooootttt...!!! Detik pertama kedua ketiga keempat kelima aku tetap tidak bergeming karena saya mematuhi peraturan lalu lintas....tapi detik kemudian setelah mendengar klakson brroooooottt....! Dengan sangat hati2 aku melaju dg manis....fuuuuiiiihh...! Sedih dan menyenangkan hehe...
Aku ga habis pikir..sebenernya aku yg salah atau mereka yg bener...? Yg pasti yg bener adalah 2+2=4. Titik

Minggu, 04 Maret 2012

Coretan...Coretan malam 5 Maret 2012

Pukul 22.55, di saat malam semakin beranjak gelap dan sunyi, terpikir olehku untuk membuat satu blog lagi, blog yang satu ini dibuat untuk mengakomodir segala pikiranku. Kadang dalam setiap perjalanan waktu, ada hal-hal yang perlu disharing, baik masalah yang ada di seputar pekerjaanku, seputar lingkungan kerjaku bahkan seputar jalan yang setiap hari aku lalui. Banyak aku temukan sesuatu yang menurutku perlu dikeluarkan dalam pikiranku, proses ini perlu aku lakukan karena ini salah satu cara untuk mengurangi beban yang semakin penuh dalam otakku. Penuhnya pikiranku tidak menjadi suatu keberatan tapi aku nikmati, kenikmatan yang aku dapatkan ini aku salurkan dalam tulisan. Jadilah blog ini, aku namakan Kumpulan Coretanku.
Mudah-mudahan dengan tulisanku menjadi inspiratif untuk orang lain yang membacanya atau bahkan untuk diri sendiri bagaimana "rasa" ini menjadi sensitif.
Semoga...!